Adakah
aturan yang harus diikuti untuk memasang paranet? Tidak ada, namun ada beberapa
hal yang perlu diketahui sebelum dan saat pemasangan. Paranet terbuat dari
plastik, sangat tipis dan ringan tapi cukup alot. Cara pemasangan dan bahan
yang tepat dapat membuat paranet bertahan dari kemungkinan sobek selama 5
tahun, atau mungkin lebih lama lagi.
Sebelum
memutuskan untuk memasang paranet, ada baiknya anda mencari seseorang yang
memiliki keahlian untuk membuat jala berbahan tambang plastik seperti pada
gawang bola sepak. Jala ini dibutuhkan untuk menahan paranet tetap pada posisi
tidak terlalu turun akibat berat yang bertambah oleh air saat diterpa hujan.
Bahan pembuat Jala…
Mengapa
dengan jala berbahan tambang plastik?
Dalam
menghadapi kondisi iklim yang ekstrim, jala berbahan tambang plastik memiliki
daya tahan lebih kuat dibandingkan dengan kawat. Disamping berdaya tahan lama
(tidak berkarat) dan relatif murah harganya, juga memiliki fleksibilitas dan
kelenturan menahan dengan sangat baik saat paranet dihempas angin kencang atau
curah hujan yang tinggi.
Seandainya
keberadaan jala sulit diperoleh, dapat digantikan dengan rangkaian tambang
plastik yang dibentangkan sehingga mirip format jala (tanpa simpul). Atau
menggunakan beberapa utas tambang yang diikat masing-masing ujungnya pada sisi
besi berlubang dengan posisi melintang tepat di bawah paranet. Namun, kedua
model penahan seperti itu tidak memiliki kelenturan sebagaimana model jala.
Mengapa?
Paranet,
jika dipasang tanpa penahan apa pun di bawahnya, bagian tengahnya akan turun
membentuk cekungan. Cekungan ini merupakan toleransi kelenturan terhadap
tekanan terhadap hempasan angin dan air hujan sehingga membuatnya tidak mudah
sobek. Jika penahan yang terpasang dibawahnya berupa kawat, maka kelenturan
paranet akan berkurang.
Semakin
banyak bentangan kawat terpasang melintang sebagai penahan, semakin kecil
kelenturan paranet. Jika sebuah batu jatuh di bagian atas permukaan paranet
dengan model penahan seperti itu, akan membuat paranet menjadi sobek. Model
penahan seperti ini bersifat melawan kekuatan tekanan yang datang, bukan
meredam. Hal ini juga akan terjadi jika bentangan kawat yang terpasang diganti
dengan bentangan tambang plastik.
Penahan
yang dibuat dengan simpul jala memiliki sifat meredam kekuatan tekanan, bukan
melawannya. Sehingga, saat keadaan normal (cuaca cerah tak berangin), jala
terlihat rata menahan bagian tengah paranet agar tidak terlalu turun
seolah-olah melawan tekanan. Tapi, saat dihempas angin akan terlihat, jala
mengikuti kekuatan tekanan yang datang menghantam paranet. Kemana pun dan
dimana pun kekuatan tekanan menghantam bagian permukaan paranet, jala
dibawahnya akan selalu mengikuti dan meredamnya. Jika sebuah batu jatuh diatas
permukaan paranet, kemungkinan sobek pada bagian yang terkena batu masih ada.
Namun tidak terlalu parah, karena jala akan meredam dan memindahkan sebagian
kekuatan tekanan yang menghantam ke bagian di sekeliling titik tekanan.
Membuat
rumah teduh (shade house)…
Bahan
utama untuk membuat rumah teduh adalah lembaran paranet yang berfungsi sebagai
pelindung untuk menaungi permukaan lahan yang hendak di-teduh-kan.
Umumnya, tingkat kerapatan paranet yang digunakan untuk mayoritas tanaman
adalah 65%-70%. Percobaan yang pernah saya lakukan dengan tingkat kerapatan
paranet > 70%, akan menjadikan tanaman tumbuh memanjang (tidak rimbun).
Selain itu, tanaman sangat rentan terhadap serangan hama jamur.
Ukuran
lebar paranet dengan tingkat kerapatan 65% – 70% adalah 3 meter dan
ukuran panjang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika lebar bidang permukaan yang
hendak dinaungi > 3 meter, anda terpaksa harus menyambungnya, dalam hal ini
sedikit pengetahuan mengenai simpul tali-temali akan terasa manfaatnya. Gulung
sedikit bagian yang terurai akibat dipotong saat membeli, kemudian diikat
supaya tidak semakin terurai saat pemasangan atau saat terkena angin kencang.
Bahan
yang dibutuhkan berikutnya adalah beberapa batang besi yang digunakan untuk
dijadikan rangka rumah teduh. Saya menggunakan besi siku berlubang yang biasa
digunakan untuk membuat rak. Perhatikan saat membeli besi siku berlubang, ada
yang memiliki kualitas no.1 dan no. 2. Perbedaan harga yang sangat jauh (1 :
2), membuat tersedianya barang dipasaran lebih banyak berkualitas no. 2.
Perbedaan kualitas ini terdapat pada ketebalan besi dan jarak antar lubang
mur-baut untuk menyambung antar batang besi. Pada kualitas no. 2, sering
terjadi posisi dan bentuk lubang yang ada tidak sama antara setiap batang besi,
sehingga ada kemungkinan sambungan antar batang besi terpasang dengan keadaan
tidak simetris.
Pertama-tama,
anda harus mendirikan 4 tiang sebagai rangka penahan yang saling terhubung satu
dengan lainnya sehingga membentuk bidang kubus atau segiempat jika dilihat dari
atas. Atau dapat juga disesuaikan dengan area yang hendak dinaungi oleh paranet
saja. Terserah model rangka seperti apa yang anda hendak buat. Namun, usahakan
sedapat mungkin setiap sisi (tepi pinggir) bagian atas area yang hendak
dinaungi terpasang rangka besi. Dengan demikian. setiap ujung tiang di bagian
atas terhubung dengan batang besi yang melintang secara horisontal.
Jangan
mengabaikan untuk tidak memasang batang besi yang menghubungkan ujung bagian
atas dari ke-4 tiang. Tanpa keberadaan batang besi yang menyambungkan empat
titik bagian atas setiap tiang tersebut, konstruksi ke-empat tiang menjadi
rapuh saat menahan tekanan yang dihasilkan dari paranet. Kondisi seperti itu
akan bereksiko salah satu atau keempat tiang menjadi bengkok / patah saat
paranet dihempas angin kencang.
Standar
luas bidang segi empat untuk rangka bagian atas adalah (idealnya) 9 m² (3
x 3) dan / atau maksimal 16 m² (4 x 4). Jika ukuran panjang dan / atau lebar
lebih dari 3 – 4 meter, usahakan untuk membaginya.
Misalnya
: bidang segiempat yang hendak ditutup berukuran 3 x 5, maka di bagian tengah
dari panjang 5 meter dipasangi satu tambahan rangka / batang besi. Sehingga
bidang segiempat terbagi menjadi 3 x 2,5 + 3 x 2,5. Pada bagian yang terbagi
ini, sebaiknya dipasangi tiang untuk menyangganya.
Saya
sarankan untuk tidak membuat satu rangka segiempat / bujursangkar dengan
panjang > 3 meter tanpa pernah membaginya. Cukup riskan kekuatan dari model
rangka seperti itu dalam menghadapi hempasan angin. Bukan berarti tidak bisa
dibuat, saya lebih cenderung untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan di kemudian hari.
Setelah
rangka penahan terpasang, buat pengait berbahan kawat ikat ukuran 14 yang
diletakkan pada keempat sudut rangka bagian atas.
Kaitkan
setiap sudut paranet pada masing-masing kawat pengait diikuti dengan jala di
bagian bawahnya. Jika posisi bagian tengah paranet dan jala agak turun, cukup
mengencangkan bagian sisi jala (bukan sudut) dengan mengikatnya pada rangka
besi bidang segiempat bagian atas hingga posisi paranet terlihat agak rata.
Sebaiknya,
bila hamparan paranet di atas jala terlihat kendur (terasa kendur saat
ditarik), anda dapat mengencangkannya sama seperti saat mengencangkan jala.
Teknik mengencangkan, baik jala maupun paranet, lebih baik dilakukan sampai
batasan “asal tidak kendur”, jangan menarik keempat sisinya terlalu kuat. Ini
mencegah kemungkinan paranet menjadi sobek saat ada hempasan angin kencang.
Upayakan untuk selalu mengaitkan tambang plastik maupun paranet pada pengait
yang terbuat dari kawat ikat.
Hindari
cara mengikatnya langsung pada besi siku berlubang, karena akan membuat ikatan
lebih mudah putus karena gesekan berulang-ulang antara tambang plastik dengan
besi siku yang terjadi setiap kali paranet menahan terpaan angin dan hujan.
Ini
adalah model terbaik dari beberapa yang pernah saya buat agar paranet dapat
bertahan relatif lebih lama untuk menghadapi cuaca ekstrim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar