Siapa yang
tidak kenal dengan buah tin, buah ini terkenal dengan sebutan buah dari surga.
Merunut sejarahnya, pohon tin awalnya berasal dari arab dan kemudian menyebar
ke seluruh penjuru dunia.
Karena buah
ini berasal dari arab maka secara otomatis buah ini memerlukan udara panas atau
matahari yang lebih agar dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.
Buah tin ,
buah yang banyak mengandung kasiat dan mengobati beberapa penyakit, diantaranya
:
1. Mengurangi
sesak napas,
2. Membersihkan
hati dan limpa
3. Pengencer
dahak
4. Cegah kanker
dan kencing manis.
5. Serta
memberi kasiat yang baik bagi tubuh.
Didalam
daging buah tin terdapat :
1. Mengandung
senyawa polyphenols yang tinggi, fungsinya
sebagai antioksidan
2. Mengandung
senyawa benzaldehyde dan coumarins yang
merupakan bahan anti kanker dan anti
tumor, serta merawat
kulit.
3. Mengandung
serat, kalium dan magnesium yang berfungsi
mengurangi serangan angin dan mampu
mengontrol tekanan
darah tinggi.
Setelah
mengetahui khasiat dan manfaat buah tin berikut ini adalah cara
pembudidayaannya. Budidaya buah tin dapat dilakukan dengan berbagai cara,
dengan menanam bijinya ini pun memakan waktu yang cukup lama dari berbagai cara
tersebut berikut ini ada dua cara yang di anggap paling mudah dan efisien.
Menanamnya
dari Biji (generatif)
Cara pertama
yang dapat Anda lakukan dalam menanam buah tin adalah dengan menanam biji buah
tin. Jika anda memilih cara ini, maka Anda memerlukan waktu yang cukup lama
untuk menunggu sampai buah ini berbuah.
Dengan cara
mencangkok
1. Pilihlah
batang buah tin yang muda dan berkulit hijau karena
perkaran lebih cepat dan
banyak.
2. Persiapkan
alatnya yaitu plastik transparan dan cocopeat murni
3. Membalut
batang tin dengan cocopeat yang sudah dibungkus
plastik transparan.
4. Panjang
areal cangkokan cukup 10-15cm saja
5. Mengikat
media cangkokan pada bagian pangkal dan ujungnya
menggunakan tali rafia
6. Melakukan
penyiraman media tanam cangkokan, setiap harinya
lewat celah-celah yang
disiapkan sebelumnya.
7. Umur 30-45
hari cangkokan sudah memiliki banyak peranakan,
siap dipotong dan dipindah ke media normal.
Dengan cara
stek batang
1. Memotong
batang atau cabang tanaman tin yang sudah tua
[kulit berwarna kecoklatan atau
ungu] dengan ukuran 10-15 cm
2. Bahan stek
tadi dipotong miring
3. Setelah stek
siap, kemudian disemai ditempat persemaian
yang sudah terdapat media pasir atau
cocopeat murno
di dalamnya.
4. Bekas
potongan bagian atas pada bahan stek tadi dilapisi lilin
untuk mencegah
kebusukan.
5. Lakukan
penyiraman setiap hari seraya menjaga media tanam
tetap lembab
6. Umur 45
hari, bahan stek memiliki perkaran dalam jumlah
banyak
7. Saat itu
bahan stek siap dipindah kelahan baru atau pot
dengan media normal.
Penting:
1. Pilihlah
bibit unggul yang memiliki umur dari indukan dengan
tinggi bibit berdiameter
sekitar 60-70 cm. Penanaman bibit
sebaiknya dilakukan pada saat awal musim
hujan, tetapi jika
ditanam pada saat awal musim kemarau, tanaman buah tin
tidak
disiram juga tidak apa-apa. Karena tanaman buah tin
termasuk jenis tanaman yang
tahan banting terhadap
perubahan cuaca, namun jika terlalu basah pada lahan
akan
membuat tanaman menjadi kurang baik.
2. Saat pertama
kali penanaman, gunakan pupuk daun dengan
dosis yang secukupnya. Namun ketika
tanaman sudah
berumur dua tahun keatas dapat menggunakan pupuk
kandang, agar
tidak mudah rontok dan buah juga dapat terus
berkembang. Jangan lupa untuk
melakukan penyiraman juga
secara rutin.
3. Hama dan
penyakit yang sering menganggu pertumbuhan buah
tin biasanya adalah pengerek
batang, yang mengakibatkan
batang tanaman menjadi rusak dan keropos. Cara
pencegahannya bisa dengan menyuntikan obat tanaman pada
bagian batangnya.
4. Panen buah
tin dilakukan setelah berumur sekitar 4-5 bulan
dari masa tanam jika pada saat
musim panas akan lebih cepat
berbuah.
Bibit
tanaman buah tin baik dari hasil cangkokan maupun stek lebih efesien ditanam
dipot dibanding ditanam dalam lahan terbuka, terutama untuk kalangan warga
perkotaan yang memiliki lahan sempit.
Menamam
dalam pot media tanam yang disiapkan adalah campuran tanah, cocopeat, kotoran
kambing dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1:1. Media tanam ini
diamsukkan kedalam pot dengan diameter 30-50 cm. Bahan pot dari smen, plastik,
seng atau lainnya. Setelah media siap bibit buah tin dari cangkokan maupun stek
ditanam didalamnya, perwatan cukup menyiram setiap 1-3 hari sekali. Agar
pertumbuhan sempurna setiap 6 bulan sekali diberi kotoran kambing, cukup
ditebar pada permukaan media tnama dan diaduk sedikit. Ketika berumur 4 bulan
buah tin sudah mulai menghasilkan.[sumber agrobisnis Ed933]
Selamat
bertanam buah tin semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar