Rabu, 16 November 2016

Penanganan Budi Daya Tanaman Kacang Panjang



Kacang panjang (Vigna sinensis) termasuk dalam famili Fabaceae dan merupakan salah satu komoditi sayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada ketinggian 0-200 m dpl. Kacang panjang merupakan salah satu sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia.

PERSYARATAN TUMBUH
Pada dasarnya kacang panjang dapat dibudidayakan pada berbagai jenis tanah, namun jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan kacang panjang adalah tanah Regosol, Latosol dan Aluvial. Tanaman tersebut dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Temperatur yang cocok bagi pertumbuhan kacang panjang berkisar antara 18-32oC.  Kemasaman (pH) tanah yang paling sesuai untuk pertumbuhan kacang panjang adalah 5,5-6,5.

BUDIDAYA TANAMAN
1. Benih

Ada beberapa varietas/kultivar kacang panjang, antara lain KP-1 (lokal Bekasi), KP-2 (lokal Bogor) yang toleran terhadap hama penggerek polong (Maruca testulalis) dan penyakit busuk polong (Colletotrichum lindemuthianum). Benih kacang panjang dipilih yang bebas dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Kebutuhan benih kacang panjang per hektar sekitar 20 kg.

2. Penanaman
Budidaya tanaman kacang panjang sebaiknya dilakukan di tanah Alluvial yang subur dan gembur. Apabila memungkinkan lahan bekas tanaman kacang tanah atau paprika dapat digunakan untuk menekan populasi nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp.). Lahan diolah dengan baik sampai gembur.  Setelah diolah, kemudian dibuat bedengan, lebar 120–150 cm, dan lubang tanam dibuat dengan tugal sedalam 3–5 cm. Sebaiknya dalam tiap bedengan hanya memuat 2 baris tanaman. Jarak tanam 70 cm x 30 cm. Tiap lubang ditanami 2-3 biji, kemudian ditutup dengan tanah.

3. Pengapuran
Pengapuran sangat dianjurkan pada lahan dengan pH tanah rendah yaitu dengan menggunakan Kaptan/Dolomit. Kisaran dosis yang digunakan 1-1,5 ton/ha. Pengapuran dilakukan pada waktu pengolahan tanah yaitu 3-4 minggu sebelum tanam.

4. Pemupukan
Pupuk dasar terdiri atas pupuk kandang kuda atau sapi (10-15 ton/ha), TSP (75-100 kg/ha), KCl (75-100 kg/ha) dan Urea (25-30 kg/ha) diberikan pada lubang tanam 3 hari sebelum tanam.  Pupuk susulan berupa Urea dengan dosis 25-30 kg/ha, diberikan 3 minggu setelah tanam.

5. Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan setiap hari sampai benih tumbuh.  Setelah tinggi tanaman mencapai 25 cm, dipasang ajir/turus dari bambu yang tingginya 2 meter untuk menjaga agar tanaman tidak roboh. Tiap empat buah turus, ujungnya diikat menjadi satu. Batang kacang panjang dililitkan pada masing-masing turus tersebut. Bila tanaman tumbuh terlalu subur, dapat dilakukan pemangkasan daun. Setelah dilakukan pemupukan susulan, dilakukan pengguludan tanaman dengan tinggi ± 20 cm.  Penyiangan dilakukan pada umur 3 dan 5 minggu setelah tanam.





6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama yang menyerang kacang panjang antara lain lalat bibit (Ophiomya phaseoli ), ulat tanah (Agrotis ipsilon Hubn.), ulat grayak (Spodoptera litura F.), kutu daun (Aphis craccivora Koch.), kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.), ulat penggerek polong  (Maruca testulalis Gey.). Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara tanam awal dan serentak, pergiliran tanaman dengan tanaman bukan kacang-kacangan, penggunaan mulsa jerami dapat mengurangi serangan O.  phaseoli, penggunaan musuh alami baik parasitoid, predator, maupun entomopatogen, dan pengendalian kimiawi menggunakan insektisida secara selektif (selektif fisiologis dan ekologis) berdasarkan ambang pengendalian. Ambang kendali lalat bibit adalah 1 serangga dewasa/ 5 baris tanaman, kutu daun adalah 70 nimfa/10 pucuk contoh, kerusakan pada daun adalah ≥ 12,5 % dan kerusakan pada polong adalah ≥ 12,5 %. Sedangkan  penyakit yang menyerang kacang panjang antara lain antraknos, bercak daun serkospora, karat, layu fusarium, busuk daun, dan mosaik. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memusnahkan tanaman sakit (sumber infeksi), menggunakan benih sehat dari varietas tahan, mengendalikan vektor, pergiliran tanaman dan pengendalian kimiawi. Pengendalian dengan pestisida harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval maupun waktu aplikasinya.

7. Panen dan Pascapanen
Kacang panjang mulai dipanen setelah berumur 50–60 hari setelah tanam. Pemanenan dapat dilakukan setiap minggu, selama 1-2 bulan.  Panen polong muda jangan sampai terlambat dilakukan, karena akan menyebabkan polong berserat dan liat. Produksi dapat mencapai 30 ton/ha polong muda. Umur simpan kacang panjang relatif pendek, karena tingginya laju respirasi sehingga cepat layu.

Mengenal Lebih Dekat Buah Ciremai (Phyllanthus acidus) "Buah Nostagia yang mulai punah"


Ceremai tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang, daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berselingwarna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang 2 – 7 cm, lebar 1,5 – 2 cm, helaian daun tipis tegar, ujung runcing, pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan halus, tidak pernah meluruh. Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di sepanjang batang dan cabang, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah muda. Buah batu (drupa), bulat, panjang 1,2 – 1,5 cm, warna kuning muda, bentuk biji bulat pipih, berbiji 4 – 6, berwarna cokelat muda, rasanya asam. Akar tunggang.


Buah cerme sering dimakan segar dengan dicampur gula, garam atau dirujak. Cerme juga kerap dibuat manisan, direbus (disetup) atau dibuat minuman penyegar. Daun mudanya digunakan sebagai lalap.
Rebusan akar cerme digunakan untuk meringankan asma dan mengobati penyakit kulit. Bahan penyamak juga dihasilkan dari kulit akarnya.
Pohon cerme kerap ditanam sebagai peneduh atau penghias halaman dan taman. Pohon ini dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, menyukai tempat yang lembap sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl.

Mari mulai sekarang kita ingat-ingat lagi,mulai dari daerah kita masing-masing kira-kira tanaman buah apa yang sudah mulai jarang kita temui lagi atau tanaman -tanaman yang sudah tidak pernah kita jumpai lagi. Untuk menjaga dan melestarikan tanaman dan buah-buahan langka asli indonesia  mari kita mulai berburu bibit-bibitnya,agar kelak indonesia kita ini tetap menjadi negara surganya buah-buahan....

Aplikasi Penggunaan Rootone F Pada Budi Daya Sukun Dengan Stek Batang




SUKUN merupakan tanaman tropis sehingga hampir semua daerah di Indonesia ini Sukun dapat hidup dan tumbuh dengan subur.Sukun dapat tumbuh di dataran 0 m sampai 700 m dpl.Pertumbuhan optimal pada suhu dengan kisaran 20-40 derajat calcius. Dan untuk di daerah dingan Sukun kurang mendukung karena cendrung menghasilkan daun yang rimbun. Sukun tidak dapat diperbanyak dengan biji karena Sukun memang tidak berbiji.Jadi Sukun hanya bisa diperbanyak dengan cara Vegetatif yaitu:
   
1.    Stek Akar
2.    Stek Batang
3.    Okulasi
4.    Cangkok
5.    Tunas Akar

Berikut cara Alternatif utama yang banyak dipakai para pembenih untuk memperbanyak bibit SUKUN yaitu cara Stek Batang.Cara ini timbul karena secara alami batang sukun mampu menumbuhkan tunas sebagai tanaman baru.
Keuntungan pembenihan dengan cara ini adalah mampu menghasilkan benih jumlah yang besar, cepat dan seragam pertumbuhannya.Berikut Cara Untuk mendapatkan potongan stek:
1.    Batang dipotong-potong sepanjang 15-20 cm.
2.    Potongan stek batang sebaiknya diistirahatkan 1-2 hari sebelum disemai. 
    Hal ini untuk menyembuhkan luka potongan secara alami. 
3.    Untuk merangsang pertumbuhan akar, stek yang telah diistirahatkan 
    direndam dalam larutan hormon perangsang akar, seperti Dharmasri 5 EC 
    atau dioleskan hormon Rootone F.
4.    Penggunaan Rootone F dengan memasukkan 4 sendok makan dalam 
    baskom plastik ditambah 4 sendok makan air setelah kental dioleskan 
    pada bagian bawah stek batang.
5.    Proses selanjutnya, steak batang yang sudah diberi hormon perangsang 
    tumbuh disemaikan dalam bedengan pasir dengan  Jarak semai dalam 
    bedengan ini cukup rapat yakni 3-5 cm.
6.   Bedengan sebaiknya disungkup dengan sungkup plastik untuk mengurangi 
    penguapan.
7.   Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore hari untuk memenuhi 
    kelembaban yang dibutuhkan. 
8. Setelah 1 bulan, biasanya steak batang sudah menumbuhkan tunas. dan 
   Bibit Sukun sudah bisa di tanam.


Selamat Mencoba...

Minggu, 13 November 2016

Meraup untung dengan berbisnis Pepaya California

Apakah Anda termasuk penyuka buah pepaya?. Kenapa tidak mencoba untukmembuka usaha budidaya pepaya California ? Begitu menjanjikan lho !! Yang pertama pastinya buah ini sangat diminati oleh masyarakat, dengan jumlah permintaan akan buah pepaya california dari tahun ke tahun semakin tinggi bukan saja dari Indonesia namun juga luar negeri. Sebetulnya kebutuhan pasar akan ketersediaan buah papaya california sangatlah tinggi, namun disayangkan petani kita hanya sanggup menyediakan 30%  dari jumlah permintaan buah pepaya 80 – 100 ton dalam seminggu.

Keunggulan Buah Pepaya California
     Buah pepaya memiliki banyak varian jenis, namun jenis yang paling unggul tentunya Pepaya California. Keunggulannya sebagai berikut :

     1. Ukuran buahnya tidak terlalu besar sehingga praktis untuk dikonsumsi dan 
         trasportasi
     2. Jenis kulit yang cukup tebal dan berbentuk lonjong dengan tekstur daging buah 
         yang tebal dan kenyal.
     3. Mempunyai berat sekitar 0,8-2kg,
     4  Bentuk batangnya pendek, sehingga memudahkan kita untuk melakukan 
         perawatan dan pemanenan
     5. Buah ketika matang berwarna kuning dan rasanya manis.
     6. Sering digunakan dalam acara-acara jamuan makan untuk acara tertentu

Itulah alasan kenapa peluang usaha budidaya pepaya california begitu menjanjikan

Langkah-langkah Menanam Pepaya California

1. Kondisi Iklim
    Merupakan syarat mutlak dalam berbudidaya Pepaya California, karena usia 
    dari buah pepaya ini lebih pendek dari jenis lainnya atau maksimal 4 tahun. 
    Iklim yang cocok yaitu tumbuh di 700m dpl ( di atas permukaan laut), 
    kelembapan tanah 6-7 pH dengan sushu udara 25 – 30 °C . Sebaiknya 
    curah hujan sekitar 1000 – 2000 mm per tahun

2. Kondisi Lahan
    Sebaiknya kondisi lahan terbuka yang memiliki sistem pengairan yang bagus. 
    Bersihkan lahan dari rerumputan dan gulma. Untuk luasan lahan bisa 
    menyesuaikan bisa skala besar dengan luasan lahan besar atau bahkan 
    skala kecil dengan luasan lahan kecil. Kemudian buat lubang tanam dengan 
    ukuran 60x60x50 cm. Jarak tanam yang dianjurkan 2,5×2,5 m. Persiapkan 
    lubang tanam dan biarkan selama 15 hari sebelum ditanam.

3. Pembibitan
    Bibit bisa dibeli pada lokasi pembudidaya bibit pepaya california. Apabila Anda
    ingin membibitkan sendiri, sipendik akan memberikan tutorial kepada Anda, 
    bagaimana cara membuat bibit Pepaya California. Yang jelas Anda harus 
    mempersiapkan benihnya. 
    Perkembangbiakan buah pepaya california ini menggunakan cara generatif atau
    menggunakan biji. Jika Anda ingin pembibitan secara manual, Anda 
    bisa mengambil biji dari buah yang secara sengaja dibiarkan matang di pohon. 
    Kemudian biji tersebut direndam di air, jika ada biji mengambang buang saja 
    karena tidak layak 
    tanam. Selanjutnya diperam di dalam kertas koran yang sebelumnya dibuat 
    lembab lalu simpan di tempat yang teduh sampai tumbuh tunas dan pindah 
    polybag yang dikasih media tanam tanah lalu dicampur pupuk kandang.

4. Proses Menanam
    Sehari sebelum tanam, lakukan pengairan pada lahan terlebih dahulu. 
    Hati – hati dalam memindahkan bibit pepaya california dari polybag ke 
    lubang tanam, sebabnya tanah pada polybag harus tetap utuh dan 
    tidak boleh hancur, sehingga bibit tidak layu bahkan mati. Selanjutnya tutup 
    lubang tanam memakai pupuk kandang / kompos. Bibit yang telah siap tanam 
    berumur 5 bulan. Proses penanamannya dilakukan ketika sore hari.

5. Pemeliharaan atau Perawatan
    Apabila ada bibit yang mati atau cacat sebaiknya segera diganti dengan bibit 
    yang lain (disulam), karena bisa menyebabkan penyakit / hama. Sebagai 
    langkah antisipasi, Anda harus memiliki bibit cadangan. Yang menjadi fokus 
    perawatan adalah pengairan dan pemupukan. Untuk pengairan sebaiknya 
    dibuatkan saluran irigasi / parit disekitar lubang tanam untuk menghindari air 
    yang menggenang, karena batang bisa membusuk.
    Untuk pemupukan dilakukan saat penanaman dengan pupuk kandang atau 
    kompos. Seminggu setelah tanam menggunakan pupuk NPK sebanyak 
    200 gram /pohon. Kalau memasuki usia 3 bulan berikan 
    pupuk NPK 300 gram/pohon. Usia 6, 9, dan 12 bulan pupuk NPK 500 gram 
    ditambah pupuk kandang 40 kg /pohon. Setelah tumbuhan berbuah bisa 
    diberikan pupuk KCI supaya daya tahan lebih kuat dan buahnya lebih manis

6. Hama dan Penyakit
    Beberapa macam hama yang biasa menyerang buah Pepaya California 
    antara lain hama kutu putih, untuk pengendaliannya bisa dengan 
    menyemprotkan Regent, Bestox, Pestisida Akothion secara bergantian. 
    Kemudian ada Aphid dan juga tungau, biasanya hama ini menyerang dengan 
    cara menghisap semua cairan yang ada pada daun muda, untuk 
    pengendaliannya dengan disemprotkan pestisida curacron, mesurol dan 
    akarisida.
    Ada pula penyakit yang cukup ditakuti yaitu Phytphora Parasitica, Palmivora, 
    Collectricum dan Pythium. Penyakit ini menyerang daun, akar, batang 
    hingga buah, biasanya terjadi pada musim penghujan. Cara pengendaliannya 
    bisa dilakukan melalui penyemprotan larutan fungisida yang dicampur dengan 
    air sebanyak 1 liter. Lakukan kegiatan tersebut hingga sembuh.

7. Panen dan Pascapanen
    Buah pepaya california dipanen ketika terlihat tanda-tanda matang yaitu terlihat 
    ada semburat berwarna kuning dibagian buah pepaya yang sering terlihat di 
    ujung buah. Panen sebaiknya dilakukan dengan cara memotong bagian tangkai 
    yang menggunakan gunting pangkas atau pisau yang tajam. Dengan periode 
    waktu 10 hari sekali. Buah pepaya yang telah dipanen, sebaiknya di tempat 
    yang terlindungi dari sinar matahari langusng dan diberi alas misalnya plastik.

Selasa, 08 November 2016

Cara Agar Tanaman Buah Dalam Pot Cepat Berbuah

Agar tanaman buah dalam pot cepat berbuah maka anda perlu memperhatikan beberapa tips dalam merawat tanaman tersebut seperti ketahui teknis budidaya tanaman dalam pot yang saat ini mulai banyak digandrungi oleh penggiat tanaman hias mahal.
Selain berfungsi memberikan buah yang berasa manis, budidaya tanaman buah dalam pot juga mampu memberi nilai estetika di pekarangan rumah anda.
Namun kerap dijumpai beberapa jenis tanaman buah dalam pot yang dikembangkan dalam pot hanya untuk menunjukkan kuantitas pertumbuhan daun yang lebat tanpa bertujuan untuk menunjukkan gejala tanaman buah tersebut akan berbuah lebat meski telah ditunggu dalam beberapa waktu yang cukup panjang.
Jangankan buah, bunganya pun tidak akan kunjung tampak pada tanaman yang memiliki banyak penggemar tersebut. Padahal buah pada tabulampot sangatlah menggoda untuk anda tekuni sebagai peluang bisnis usaha sampingan di rumah.

Tips agar tabulampot cepat berbuah lebat dapat anda baca berikut ini :

1). Kendalikan stres air
Penyiraman dengan air tidak diperkenankan sembarangan atau berlebihan. Lakukan penyiraman sesuai dengan type buah, contohnya mangga adalah jenis buah yang spesifik.

Tanaman buah mangga yang baru saja ditanam dalam pot tidak harus disiram setiap hari. Idealnya, sesudah sekian hari, tanaman akan mampu beradaptasi di dalam pot, barulah anda siram secara normal.

Gunanya untuk lebih mempercepat sistem perangsangan tanaman agar mereka mau mengeluarkan bunga.
Tapi sebagian tanaman yang ditanam di tempat teduh rentan terkena stres air sehingga perlu diperhatikan cara penyiraman yaitu minimal 1 kali dalam seminggu, tapi jika di tempat yang panas maka lakukan penyiraman minimal 3 hari sekali.

Bila tanaman berlebihan air, maka bunga akan jarang muncul, yang subur justru daunnya saja.
Tak hanya menghindari stres air, penyiraman teratur sebaiknya dikerjakan 2 kali dalam 1 hari saat musim panas yaitu pagi serta sore hari.

Pada waktu pagi hari, janganlah menyiram dibagian daun karena bisa mengakibatkan daun mudah layu akibat sistem fotosintesis terganggu.

2). Intensitas sinar matahari

Pada dasarnya semua jenis tanaman buah membutuhkan asupan sinar matahari dalam jumlah memadai, karena sinar matahari bermanfaat untuk mempercepat sistem photosintesis di dalam tubuhnya.

Tetapi perlu diingat bahwa tidak seluruh tanaman senang dan suka dengan cahaya matahari yang terlampau banyak atau berlebihan.

Sebagian dari tanaman buah tersebut membutuhkan cahaya matahari dalam porsi yang tepat diantaranya adalah sirsak, kelengkeng, mangga, serta ceri.
Sedangkan jenis tanaman buah yang membutuhkan cahaya matahari sedang adalah belimbing serta manggis.

3). Pemangkasan

Pemangkasan sangat dibutuhkan oleh tanaman buah dalam pot. Prioritas pemangkasan lebih disarankan terhadap daun – daun tua.

Dengan pemangkasan yang terencana dengan baik, maka tabulampot dapat tumbuh lebih cantik, menarik serta kokoh.
Apabila anda ingin tabulampot berkualitas, pemangkasan harus dikerjakan sejak mulai bibit.

Bila dilakukan dengan tepat dan teratur maka tabulampot bisa dibentuk sesuai dengan keinginan dan selera anda sebagai pengkoleksi tanaman buah dalam pot.
Selain 3 hal tersebut di atas, anda juga wajib memperhatikan hama yang kemungkinan akan mengganggu proses tanaman berbuah, makanya penting untuk dikendalikan.

Contohnya adalah tanaman buah mangga, pada waktu musim hujan, umumnya sisi batang serta daun akan rawan diserang oleh hama layaknya kutu daun, kanker daun ( bercak putih pada daun ), kanker batang atau pembusukan batang.

Pengendalian hama penyakti ini bisa dikerjakan dengan cara kimia yaitu memakai insektisida serta dengan cara – cara alami yaitu memakai biopestisida, contohnya menggunakan daun mindi, daun intaran maupun biji sirsak.
Bahan – bahan ini ditumbuk halus serta digabung dengan pasta bawang merah ( dalam jumlah secukupnya ) lantas direndam atau diaduk dalam seember air untuk selanjutnya disaring.


Sumber : Agroteknologi

Jumat, 04 November 2016

Tips Merawat Tanaman Hias Bonsai dengan Baik


Melakukan tindakan perawatan pada tanaman hias bonsai bukanlah pekerjaan yang begitu sulit apabila anda melakukannya dengan cara yang tepat dan baik. 

Mengenai cara merawat tanaman hias bonsai bisa anda lakukan dengan menerapkan beberapa cara merawat bonsai berikut ini :

Lakukan penyiraman secara teratur
Untuk menjaga agar tanaman bonsai anda tetap terlihat segar dan tumbuh dengan baik, maka diperlukan tindakan penyiraman air secukupnya secara teratur akan tetapi tidak berlebihan. Apabila anda jarang melakukan penyiraman air pada tanaman bonsai, maka akan membuat tanaman menjadi kering dan layu sehingga bisa membuat tanaman hias bonsai anda mati karena tekstur tanahnya kering.

Penyiraman yang anda lakukan juga harus dilakukan secukupnya, karena hal ini dapat membuat akar tanaman ini membusuk dan menyebabkan jamur tumbuh pada tanaman ini.

Salah satu cara untuk mengetahui level kelembaban tanah pada tanaman bonsai bisa dilakuka dengan menancapkan tusuk gigi pada media tanam apakah tekstur tanah terlalu kering atau basah. Untuk mempermudah lagi anda bisa menanam lumut pada media tanah untuk mengetahui kelembaban tanah.

Bonsai memang perlu dijemur untuk memperoleh cahaya matahari yang cukup untuk foto sintesisnya namu jika terlalu sering terpapar maka tanaman ini bisa rusak. Perlakuan yang tepat dengan penyiraman yang tepat akan membuat tanaman bonsai tumbuh dengan baik dan sehat.

Lakukan penggantian pot tanaman bonsai

Pot tanaman bonsai harus berbentuk dangkal dan diganti minimal sekali dalam satu tahun, hal ini bertujuan untuk mensupport pertumbuha akar yang baru pada tanaman bonsai.

Pot yang anda pilih untuk merawat tanaman bonsai harus memiliki lubang agar ketika ada kelebihan air bisa terpancar dari pot sehingga akar tanaman bonsai tidak akan tenggelam oleh air yang bisa membuatnya busuk. Anda juga harus memilih pot yang memiliki ukuran lebih besar untuk mendorong pertumbuhan bonsai.

Pemberian pupuk secara rutin

Dosis yang tepat sangat dibutuhkan untuk merawat tanaman bonsai agar tumbuh sehat. Anda bisa melakukan pemupukan sekali dalam sebulan dengan pupuk urea atau NPK dan pupuk daun 3 kali dalam sebulan tergantung kebutuhan bonsai.

Pemangkasan bonsai

Dalam memangkas dan membentuk dahan tanaman bonsai sebaiknya anda tidak merawat tanaman bonsai dengan memangkasnya menggunakan gunting melainkan alat yang secara khusus untuk memotong dahan bonsai.

Karena masing-masing alat mempunyai fungsi yang berbeda semisal membengkokkan dahan, memotong daun, membentuk pohon dll.

Keahlian dan keterampilan sangat dibutuhkan untuk membentuk bonsai menjadi tanaman bernilai seni tinggi dan memikat. Pemangkasan disesuaikan dengan kondisi bonsai dan kebutuhan.

Jika pertumbuhannya cepat anda bisa memotongnya setiap satu bulan, tetapi jika pertumbuhannya lambat maka pemotongan cukup 2-3 bulan sekali.

Penyiangan bonsai dari penyakit dan hama

Tindakan penyiangan terhadap tanaman hias bonsai sangat perlu dilakukan agar tanaman hias bonsai dapat terhindar dari hama atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bonsai. Jika hal ini diabaikan maka penyakit dan hama bisa merusak dan menyebar keseluruh bonsai.

Untuk menghindari tanaman hias bonsai anda terkena serangan hama seperti Cara Merawat Tanaman Hias Bonsai, anda bisa menyemprotkan insektisida.

Dengan melakukan cara merawat tanaman hias bonsai diatas secara tepat dan rutin maka anda akan memperoleh tanaman bonsai yang tumbuh dengan baik dan memiliki bentuk yang indah sesuai dengan keinginan anda.

FILOSOFI KAKTUS




kaktus bisa hidup dengan sedikit air, tapi tidak berarti bisa kuat hidup tanpa air...
kaktus bisa hidup dengan sedikit perhatian, tapi tidak berarti bisa kuat hidup tanpa perhatian...

kaktus tidak berdaun, tapi dia punya rangkaian akar panjang yang membuatnya istimewa dibanding tanaman lainnya

kaktus memang terlihat arogan dengan duri-duri yang mengelilingi tubuhnya, tapi itu hanya sebagai bentuk proteksi diri sekaligus caranya bertahan hidup dengan mengurangi penguapan...

kaktus selalu berupaya melawan tantangan cuaca, ini menunjukkan betapa kaktus tidak mau seperti bola didalam kotak persegi yang hanya mampu memantul keatas-kebawah atau kekanan dan kekiri...

kaktus memang butuh waktu lama untuk mengeluarkan bunganya, sesungguhnya dia hanya sedang mencoba mengajarkan arti kesabaran bagi pemeliharanya..

itulah kaktus, yang punya cara tersendiri untuk memberikan pelajaran dan pengajaran bagi mereka yang ingin belajar....